10 Fakta tentang kota Samarinda


Setelah sebelumnya Anda telah terlebih dahulu mengetahui apa saja pariwisata yang ada di Samarinda serta mengetahui kebudayaan warga kota Samarinda, kini saatnya saya memberikan Anda fakta-fakta yang terjadi di kota ini sesuai dengan analisa saya.

1. Kota Industri
Kota ini memang memiliki banyak tempat untuk dijadikan sebagai objek wisata seperti yang pernah saya tulis di posting ini. Namun, sebenarnya Samarinda lebih identik dengan kota industri. Banyak orang yang memilih Samarinda sebagai tempat mereka mengadu nasib. Kebanyakan dari mereka memilih tinggal di Samarinda untuk berkerja karena alasan tingginya upah minimum kerja kota ini. Ya, UMK kota samarinda tahun 2014 sebesar Rp. 1.999.000. Biaya hidup di kota ini juga lebih mahal dibandingkan dengan di daerah lain. Misalnya saja untuk makan malam, rata-rata kami menghabiskan Rp. 20.000 untuk sekali makan. Kota ini berbeda tipe dengan Bali, Raja Ampat atau Pulau Derawan yang lebih terkenal karena wisatanya.

2. Bahasa yang unik
Aku handak ke pasar kena, paling be-taksi aja. Aku kada ada motor.
Bagi kalian yang bukan berasal dari Samarinda, pasti cukup asing terdengar jika ada Ibu yang ingin ke pasar menggunakan taksi. Padahal maksud disini taksi adalah sebutan untuk angkot. Seperti yang pernah saya beri tahu kepada Anda sebelumnya, Samarinda memiliki keanekaragaman suku. Ada kosa kata yang akrab dengan masyarakat namun masih asing untuk para wisatawan. Seperti contohnya, kami terbiasa menambahkan kata "kah" di akhir kalimat tanya. Jika Anda berniat untuk ke Samarinda, saya sarankan Anda untuk mempelajari sedikit kosa kata yang sering kami warga Samarinda gunakan. Berikut contoh contohnya.
Ikam = Kamu, Anda
Kada = Tidak
Taksi = Angkot
Bulik = pulang
Handak = Mau
Kena = Nanti

3. Punya sungai di tengah kota
sumber gambar: wikipedia.org
Samarinda semakin menjadi kota yang indah karena kota ini terbelah menjadi dua bagian karena terdapat sungai di tengah kota. Sungai ini bernama sungai Mahakam. Kalau Anda dari Balikpapan, Anda pasti akan melintasi sungai ini. Sungai yang berwarna kuning ke emasan ini biasa dilintasi oleh kapal kapal pengangkut batu bara atau perahu kecil untuk melintasi sungai. Sungai ini memiliki daya tarik tersendiri bagi kami. Teduhnya suasana disekitar pinggiran sungai membuat kami nyaman melihat ke arah sungai. Sebuah tempat yang sangat ideal untuk berkumpul bersama teman maupun menenangkan diri. Bahkan ada mitos yang mengatakan kalau "Sekali meminum air Mahakam pasti akan kembali ke sini lagi"

4. Nasi kuning setiap pagi
Walaupun nasi kuning bukan makanan khas Samarinda, tapi nasi kuning sudah menjadi bagian dari kota kami. Hampir di seluruh wilayah Samarinda terdapat penjual nasi kuning setiap pagi. Ini karena warga Samarinda suka dengan makanan yang satu ini. Nasi kuning memang sudah menjadi makanan setiap pagi kami dari sejak dulu. Berbeda dengan nasi kuning dari daerah lain, cita rasa nasi kuning dari Samarinda lebih gurih dan kaya akan bumbu. Untuk Anda yang sedang berkunjung ke Samarinda, Anda harus ke kampung nasi kuning untuk menyantapnya.

5. Belum memiliki bandara
Samarinda adalah ibu kota dari Kalimantan Timur. Namun, bandara internasional provinsi ini justru terletak di kota Balikpapan. Inilah faktor yang membuat akses ke kota Samarinda menjadi lebih rumit. Walaupun belum memiliki bandara kelas internasional, kami masih menantikan Bandara samarinda baru sudah akan beroperasi mulai Maret 2015. Tentu akan menjadi suatu kemudahan untuk Anda yang ingin berkunjung ke sini. Kami juga mengharapkan agar bandara ini selesai sesuai dengan apa yang telah dijanjikan karena kami sudah tidak sabar menanti kehadiran Anda di kota Tepian.

6. Sering terjadi banjir
sumber gambar: kompasiana.com
Secara geografis, Samarinda memang aman dari bencana gunung berapi, tsunami maupun gempa bumi. Tetapi ketika hujan deras berlangsung lama, banjir akan melanda beberapa titik di kota Samarinda. Inilah masalah klasik kota ini. Memang bencana ini bukan sepenuhnya salah alam, bisa saja ini adalah akibat dari ulah kami sendiri.

7. Belum pernah mendapat piala Adipura
Jujur saja, banyak masyarakat kota Samarinda yang menginginkan piala adipura. Gelar kota paling bersih dan rapi se-Indonesia. Kami iri dengan warga Balikpapan yang hampir setiap tahun mendapatkan piala itu. Samarinda memang belum pernah mendapatkan adipura, penghargaan yang sering diterima Balikpapan. Selain sering terjadi banjir, mungkin kesadaran masyarakat Samarinda masih kurang akan pentingnya lingkungan.

8. Suka mencoba hal yang baru
Strategi pemasaran terbaik untuk warga Samarinda adalah dengan menggunakan teknik dari mulut ke mulut. Dengan modal sugesti orang lain, warga Samarinda rela mengantri sepanjang 200 meter hanya demi mendapatkan makanan yang sedang ramai diperbincangkan masyarakat. Setelah semua warga mencobanya, warga akan menilai. Jika memang enak mereka akan kembali membelinya, namun jika tidak, produk itu ditinggalkan. Orang-orang Samarinda jauh lebih tertarik membeli suatu produk yang berdasarkan testimoni teman dari pada sekedar baliho yang tersebar dimana mana. Mereka yang sukses dengan strategi ini adalah bakso bakar dan roti durian.

9. Pemadaman listrik
Ketika ibu kota heboh dengan pemadaman listrik selama 4 jam, masyarakat bahkan media nasional mengkritik Jakarta yang mengadakan pemadaman bergilir. Lihatlah Samarinda teman, kami telah akrab sekali dengan mati lampu. Apakah ini dapat dikatakan adil?

Pemadaman listrik di Samarinda selalu terjadi 3 kali dalam satu minggu. Sementara durasi satu kali mati lampu bisa mencapai 12 jam. Hal inilah yang membuat kami menjadi tidak nyaman. Karena banyak sekali perkerjaan yang harus menggunakan listrik. Kami butuh listrik untuk memasak, mengisi daya baterai di handphone sampai mencuci pakaian. Entahlah sampai kapan masalah ini berlangsung.

10. Oleh oleh khas
sumber gambar: ub.ac.id

Sebagai kota yang memiliki beragam budaya, Samarinda mempunyai oleh-oleh khas yang bisa Anda bawa ke daerah asal Anda. Makanan khas berikut adalah makanan ringan yang cocok untuk dijadikan oleh oleh untuk anda yang mengunjungi Samarinda
-  Amplang
- Lempok durian
- Roti durian
- Kue batu bara

Itulah sepuluh fakta tentang kota Samarinda, mudah mudahan dengan membaca tulisan ini, Anda menjadi lebih mengenal lebih dalam mengenai kota ini.

43 komentar:

  1. Kota yang menarik ya tapi sayang masih sering banjir juga seperti jakarta

    BalasHapus
  2. Meskipun belum dapet Adipura, seenggaknya bisa berusaha untuk tetap menjaga lingkungan agar tetap bersih, itu jauh lebih baik bang. Berikan penghargaan sendiri untuk kota tercinta secara pribadi, bang. :) Semangat!

    BalasHapus
  3. Pecinta banget kota sendiri ya Kuh? Sampe hapal banget fakta-fakta Kota Samarinda. Itu Sungai Mahakam luas banget ya. Kalo malem so sweet nggak tempatnya? Hahaha

    Bahasanya unik kali ya. Aku handak ke kota ikam, kana. Gimana? Udah bisa ke sana belum aku? :D
    Amplangnya itu dari ikan? Kayaknya hampir sama kayak di Bangka deh. Boleh kali kirim ke aku Kuh~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silah kesini mbanya. Aduh kalo malam so sweet banar ni pemandangannya apa lagi ditemanin sama sang pacar .. hhee. Ditunggu ya kehadiranya di samarinda hhe

      Hapus
  4. Wuih..lengkap banget sih, Kuh. Yang jeleknya juga. Jujur banget :D

    Selamat dan semoga tetap cinta daerah sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangannya^^

    BalasHapus
  5. Kuku macan :| itu bumbu macam apa? :|

    well, beberapa faktanya masih berbau negatif. semoga selanjutnya fakta itu berubah jadi positif ya. Nice Posting! :))

    BalasHapus
  6. samarinda oh smarinda
    ini faktanya jujur banget, sampe banjir, mati lampu, belum dapet piala adipura juga di bahas.
    tapi kalo mati lampu itu kayaknya problem hampir seluruh NKRI hehe

    BalasHapus
  7. Ikam dari samarinda kah? Nah betetangga ja kita, sepulau beda provinsi hehe.

    Rata2 handak sama ja dg kotaku, sampit. Bahasanya kurang lebih ja, ada sungai jua di tengah kota. Handak pang sekali-kali di bawa ke samarinda :D

    Eh tapi masa samarinda kedida bandaranya? :o

    BalasHapus
  8. kayaknya kamu cinta banget yaa sama kotamu ini. sampai rela bikin blog khusus Samarinda yang isinya jugatentang Samarinda terus.

    fakta-faktanya emang menarik sih. ternyata kalo di Samarindda tiap pagi rutin ada yang jual nasi kuning yaa? kalo di kotaku Surabaya sih rutinnya tiap pagi jualan nasi pecel hehe. tau nasi pecel kan?

    semoga kota Samarinda terhindar dari banjir dan cepet-cepet punya bandara yaa hehe.
    oh iyaa, aku juga suka banget tuh sama krupuk ikannya, amplang.

    BalasHapus
  9. haduh aku bacanya nyampe nasi kuning sambil nelen ludah nih.. kapan2 ajak aku ke samarinda dong broo.. penasaran sama kuliner disana :D

    salam dari Pamekasan Madura :)

    BalasHapus
  10. Samarinda dengan Mahakam memang terasa khas, banjirnya juga. Sayang memang jika warganya kurang peduli lingkungan. Padahal masih banyak kota air di luar negeri yang gak banjir, yang terpenting adalah bagaimana cara menata infrastruktur daerahnya.
    BTW, resep nasi kuning khas Samarinda apa? Emak-emak kalau baca kuliner jadi kepo.

    BalasHapus
  11. Beda sama Balikpapan ya? Di Samarinda dominan pake bahasa banjar, padahal deketan aja. Di banjarmasin juga sarapannya nasi kuning. Kok banjarmasin sama samarinda byk sama ya? banjir juga sering. hmm..

    BalasHapus
  12. Wow, Samarinda lagi :D
    Eh tapi itu serius gak ada bandaranya? -_- aku kira udah ada :3

    Well, ayo dong semangatin warga Samarinda biar dapet Adipura :D Kota lain udah pada dapet. masa Samarinda belom :D

    BalasHapus
  13. Keren kalau ada sungainya, apalagi lokasinya di tengah kota. Setiap sore pasti bisa mancing bareng sama teman-teman :)

    BalasHapus
  14. Haha kirain cuma yg bagus2nya aja yg ditulis. Sampe banjir dan pemadaman ditulis juga. Eh tapi itu masalah dibanyak kota sih.. :D

    Yang gue inget dan sering lihat di TV ttg samarinda ya Sungainya itu. Keren aja ada sungai di tengah kota. Harusnya sih itu jadi solusi untuk banjir, airnya bisa dialirin ke sungai. :D

    BalasHapus
  15. bahasanya unik ya, mirip-mirip gitu hahaha.

    wih, keren banget Samarinda masih ada sungai buat rekreasinya gitu, di kota pula. di Jakarta? jangan tanya wkwkwk. kayaknya enak aja gitu berdiri di jembatan sore-sore sambil ngeliatin sungai dan disponsori oleh angin sepoi-sepoi.

    BalasHapus
  16. mungkin semua itu hanya untuk skarang, kedepan nya moga bisa lbih baik

    BalasHapus
  17. Mungkin sebagian besar masyarakat Samarinda banyak yang belum tahu bawha Samarinda sudah pernah mendapatkan adipura di tahun 1995, sama seperti kota banjarmasin yang terakhir dapat tahun 1995, hanya saja banjarmasin berhasil meraih adipura setelah 20 tahun penantian di tahun 2015 ini. Piala adipura kota samarinda masih ada tersimpan di ruang rapat wakil walikota samarinda di balaikota.

    BalasHapus
  18. hhmm,,, penasaran aku dengan kota samarinda insya allah deh 2017 aku kesanah

    BalasHapus
  19. jika pemerintah dan masyarakat bekerjasama dalam menata lingkungan pasti samarinda akan menjadi kota yang indah. saya sedikit kecewa waktu berkunjung ke sana karena kebersihan kotanya masih butuh perbaikan tetapi, masyarakatnya rama-rama kok. salam buat samarinda semoga kedepannya bisa menjadi kota yang lebih baik.

    BalasHapus
  20. Saya orang samarinda, dan saya bangga jadi orang samarinda .. salam kangen dari anak rantau πŸ™Œ

    BalasHapus
  21. amin semoga kota samarinda jado kota yg lebih baik

    BalasHapus
  22. Saya juga orang samarinda....
    Harapan semoga kota samarinda bisa lebih maju aminnnnn☺

    BalasHapus
  23. Ada 1 yg kurang yaitu cewek samarinda cantik cantik, mungkin balikpapan kalah nya disitu.hihi

    BalasHapus
  24. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  25. di samarindakan banyak org banjar dulunya jadi ya bahasanya pake bahasa banjar juga,termasuk kulinernya slah satunya ya nasi kuning itu khas banjar banjarmasin kaya dengan kulinernya di nusantara dan org banjar menyebar di kalimantan kalteng dan kaltim di kalteng selain bahasa dayak bahasa banjar jg jadi bahasa kedua sma seperti samarinda karna banyak org banjarnya, tahun 2015 banajrmasin dpt adipura tahun 2016 pun baru saja banjarmasin meraih adipura kembali. walaupun banjarmasin tidak semaju balikpapan namun banjarmasin sekarang sdh lumayan bagus terutama infrastruktur jalan dll. semoga samarinda bisa meraih kembali adipuranya sama seperti banjarmasin yg dulunya terpuruk selama 20 tahun namun bisa kembali meraih adipura dua tahun berturut itu pencapaian yg sgt bagus buat banjarmasin.

    BalasHapus
  26. ini postingan 2014,samarinda 2016 sekarang udah banyak berubah dari segi pembangunan dan jumlah penduduknya sudah menyentuh 1 juta jiwa,dari segi pembangunan samarinda begitu pesat bahkan dulunya banjarmasi jadi kota utama di kalimantan sekarang udah kalah dengan samarinda dan balikpapan,apa lagi nntinya di tambah selesainya bandara samarinda baru bakal cepat jadi kota utama di kalimantan,tapi kalo di liat dari kebersihan kota samarinda boleh di bilang masi harus banyak belajar dari kota lain di kalimantan,bagi kalian mau liat" perkembangan samarinda silakan aja kunjungin (samarinda skyscrapercity) semua ada tentang perkembangan samarinda dan bandingkan dengan kota kalian !!!

    BalasHapus
  27. Fakta tambahan yg bagiku nilai negatif buat samarinda yakni banyaknya juru parkir liar yg dibekingi ormas sungguh sangat mengganggu kenyamanan beraktifitas

    BalasHapus
  28. Fakta tambahan yg bagiku nilai negatif buat samarinda yakni banyaknya juru parkir liar yg dibekingi ormas sungguh sangat mengganggu kenyamanan beraktifitas

    BalasHapus
  29. Aku dari kota ende flores pernah tinggal setahun di samarinda, samarinda itu unik orang orangnya juga ramah oya aku doyan banget sama nasi kuning sama ayam bumbu merah khas samarinda ngangenin banget kapan" Insyaallah aku mau jj lagi ke samarinda I love u samarinda..

    BalasHapus
  30. saya kok pengen hijrah ke samarinda

    BalasHapus
  31. Ini Samarinda...Aku sama siapa? :v

    BalasHapus
  32. Tunggu kami hadir di kota Samarinda yg cantik ini
    Jagoan Coding 164Boys (http://www.164boys.com}
    Terima kasih

    BalasHapus
  33. Like sama kota org samarinda 😊

    BalasHapus
  34. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  35. Hmmm.. Nasi Kuning, Bumbu Khas Merah (Masak Habang) kena, taksi (angkot) ikam (anda, kamu) itu kan semua bahasa dan ciri khas Orang Banjar .. hehe. m.f ya koreksi sedikit

    BalasHapus
  36. saya 2 tahun di Samarinda.... pengalaman tak terlupakan. Mulai dari geografisnya, tata kota, bentuk rumah, orang2nya, budayanya, panasnya, tanahnya, pohonnya de el el. Beda sekali sama di Jawa. Kangen syekali...

    BalasHapus
  37. Samarinda sekarang udah punya bandara sendiri lebih bagus dari Bandara balikpapan kota Samarinda sekarang juga sudah bersih dan rapi

    BalasHapus
  38. indonesia memang cocok dijadikan salah satu negara di asia yang dijadikan destinasi wisata karena tidak hanya wisata alamnya tetapi juga karena nilai historis peninggalannya dan adat & istidata yang masih kental menjadi daya tarik wisatawan asing dan lokal untuk berdatangan dan juga berkat pemerintah memberikan Tempat Kursus Bahasa Inggris agar masyaraka di areal pariwisata dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada turis asing

    BalasHapus

 

Website Resmi Pemerintah Kota Samarinda

Website Resmi Dinas Pariwisata Samarinda